Dari Pelatnas PBSI Sampai Disanksi BWF, Agripinna: Hukuman Itu Keliru
Namun sebagai pemain, dia sejatinya benar-benar tidak mengetahui kalau tidak melapor tentang adanya orang lain yang melakukan perjudian itu merupakan pelanggaran etik BWF.
"Saya pun tidak tahu harus melapor ke siapa, yang saya tahu, pelanggaran Etik BWF itu hanya soal kalau pemain ikut perjudian saja," tandasnya.
Agripinna menilai, hukuman BWF itu keliru dan tidak berdasarkan fakta yang sebenarnya. Dia juga siap kalau harus dipanggil dan dimintai keterangan.
"Oleh karena itu, saya meminta agar Pengadilan CAS memeriksa, mengadili dan memutuskan saya tidak melanggar kode etik BWF dan dinyatakan tidak bersalah dengan menyatakan putusan BWF dinyatakan batal," tulis Agri dalam memori banding yang akan dikirim ke Pengadilan CAS.
Apabila CAS berpendapat lain, imbuhnya, dia memohon untuk meminta keadilan karena hukuman yang dijatuhkan kepadanya dinilai terlalu berat.
"Profesi pemain bulu tangkis merupakan satu-satunya mata pencaharian saya dan keluarga," ucap Agripinna. (dkk/jpnn)
Salah satu atlet bulu tangkis yang disanksi BWF, Agripinna, melakukan banding. Dia memberikan penjelasan terkait posisinya saat kasus itu terjadi
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan
- Indra Jayaatmaja Terpilih Lagi dalam Muskab PBSI Sumedang
- Ana/Tiwi Kembali Jadi Harapan Ganda Putri Meraih Gelar di Korea Masters 2024
- Indonesia Pastikan Raih 2 Gelar Indonesia Masters 2024 Super 100
- Sukses di Piala Suhandinata 2024, Tim Beregu Campuran Indonesia Dapat Hadiah Spesial