Dari Penjara, Ketut Ingin Menelepon Keluarganya di Bali

Kejadian berawal saat Ketut mengantarkan sarapan pagi ke kamar korban pada tanggal 13 Februari 2014. Saat Ketut mengetuk pintu kamar, korban meneriakkan kata-kata “Wait a minute, son of a bitch”.
Atas pernyataan tersebut, Ketut marah karena merasa harga dirinya dan keluarga terhina. Pria berusia 28 tahun ini lantas merencanakan penyerangan di hari berikutnya.
Agen Khusus FBI David Nunez, dalam laporan pemeriksaan, menuturkan bahwa awalnya Ketut berencana menampar korban sebagai pembalasan. Namun, saat libur bertugas, ia justru masuk ke kamar korban menggunakan kunci serep.
Ia sempat tertidur di balkon dan terbangun saat korban memasuki kamar. itu sudah berada di dalam kamar. Ketut kemudian memukul wanita berusia 31 tahun itu menggunakan laptop dan mencekiknya memakai tali setrikaan dan kabel telepon. Korban sempat melawan dengan menggigit dan memukul alat kelamin Ketut dengan alat pembuka botol.
Kepada FBI, Ketut mengaku berniat membuang korban ke perairan di dekat Roatan, Honduras untuk menghilangkan bukti. Tetapi, usahanya gagal karena seorang penumpang mengetuk pintu kamar korban. (dil/jpnn)
FLORIDA - Senin (24/2) kemarin, pejabat sementara Konsulat Jendral RI (KJRI) di Houston, Amerika Serikat, Prasetyo Budi menemui Ketut Pujayasa di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Bertemu Presiden Prabowo, Wakil Perdana Menteri Rusia Minta Dipermudah Hal Ini
- Indonesia dan Yordania Menyepakati 4 Perjanjian, Pendidikan Hingga Pertanian
- Ceritakan Persahabatan Puluhan Tahun dengan Prabowo, Raja Yordania: Tak Terlupakan