Dari Penjara, SDA Makin Kuat Pimpin PPP
jpnn.com - Putusan tingkat kasasi Mahkamah Agung (MA) memperkuat hasil Muktamar PPP di Bandung dengan Suryadharma Ali sebagai ketua umumnya. Juru bicara DPP PPP Hasil Muktamar Surabaya, Arsul Sani menyamaikan hal itu, Rabu (21/10), menanggapi putusan kasasi MA yang mengabulkan permohonan kubu Munas Jakarta pimpinan Djan Faridz.
Putusan MA juga membatalkan SK Menkumham yang mengesahkan Muktamar Surabaya pimpinan M Romahurmuziy.
“Putusan MA hanya membatalkan SK Menkumham yang mengesahkan DPP PPP hasil Muktamar Surabaya, namun tidak memerintahkan agar Menkumham menerbitkan SK untuk kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar Jakarta,” kara Arsul di gedung DPR Jakarta, Rabu (21/10).
Oleh karena itu, lanjut Arsul, secara hukum yang bisa dilakukan oleh Menkumham adalah membatalkan SK tersebut dan dalam diktum berikutnya menghidupkan kembali SK Kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar Bandung.
Dalam posisi itu, SDA masih menjabat sebagai Ketum dan Romahurmuziy sebagai Sekretaris Jenderal.
“Konsekuensinya begitu (SDA, ketum PPP), Romi jadi Sekjen,” kata Arsul Sani.
Menurut Arsul, saat ini mantan Menteri Agama itu sedang dalam tahanan terkait perkara korupsi haji, maka tugas dan fungsinya akan dilaksanakan oleh salah satu wakil ketua umum yang ada. Hal ini, menurut Arsul tidak mengganggu kinerja partai.
“Insya Allah, tidak. Tentu sambil tetap mengikhtiarkan penyelesaian secara baik antar kelompok yang berbeda,” katanya.(fat/jpnn)
Putusan tingkat kasasi Mahkamah Agung (MA) memperkuat hasil Muktamar PPP di Bandung dengan Suryadharma Ali sebagai ketua umumnya. Juru bicara DPP
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik