Dari Prasmanan ke Nasi Kotak
Katering Jamaah Haji Indonesia
Minggu, 22 April 2012 – 05:34 WIB

Dari Prasmanan ke Nasi Kotak
Sementara untuk mengantisipasi makanan boks menjadi basi karena tidak segera dimakan, Nisa mengatakan bisa disiasati dengan menyiapkan alat penghangan makanan. Jamaah haji bisa menggunakan alat penghangat makanan itu ketika akan menyantap hidangannya yang sudah dingin.
Selain urusan penyajian makanan, Nisa menuturkan pemerintah juga wajib mengatur menu hidangan. "Kalau benar-benar ingin menyajikan menu nusantara, harus diterapkan," kata dia. Pengalaman Nisa tahun lalu, ada beberapa penyajian makanan yang hanya berisi nasi dan telor saja. Dia berharap, makanan yang disajikan harus ada nasi, lauk-pauk, dan sayur yang diolah dengan cita rasa nusantara. (wan)
JAKARTA - Kejadian luar biasa (KLB) ratusan jamaah haji yang sakit perut gara-gara memakan nasi basi tahun lalu diharapkan tidak terulang tahun ini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang