Dari Prosesi Siraman Putri Mantan Ketua KPK Antasari Azhar
Minta Maaf karena Tidak Bisa Hadir saat Resepsi
Sabtu, 10 Maret 2012 – 00:01 WIB

Antasari saat prosesi siraman pada pernikahan putrinya, Andita Dianoctora Antasariputri, Kamis (8/3). Foto : M Iqbal/Satelit News/JPNN
Karena itu, kesempatan siraman kemarin benar-benar dimanfaatkan Antasari. Dia berpesan kepada Andita untuk tidak pernah takut dengan ancaman keduniaan. Gelimang harta bukan satu-satunya kamus kebahagiaan. Sebab, kebahagiaan dan hal yang paling berharga adalah beribadah kepada Yang Mahakuasa. "Papa titip, jangan tinggalkan salat dan berbagi dengan sesama," kata Antasari.
Dia lantas menyitir salah satu cerita dalam Alquran tentang rencana jahat sekelompok orang. Intinya, di balik rencana jahat orang, Tuhan memiliki rencana baik untuk diri kita. "Makanya, jangan pernah takut dengan ancaman itu," ujarnya.
Sebelumnya, rangkaian acara itu diisi dengan pemasangan bleketepe. Yakni, anyaman janur yang dipasang di pintu masuk tenda resepsi pernikahan di halaman rumah itu. Prosesi ini adalah perlambang bahwa sang tuan rumah sedang memiliki hajat.
Seusai pemasangan bleketepe, acara dilanjutkan dengan sungkeman, siraman, dan diakhiri dengan potong tumpeng. Acara potong tumpeng adalah lambang keikhlasan Antasari dalam melepas anaknya untuk membangun bahtera rumah tangga.
Antasari Azhar hanya punya waktu dua hari untuk mendampingi putrinya melewati hari bahagia. Yakni, acara siraman kemarin dan akad nikah pada hari
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu