Dari Pulau Kanguru ke Uluru: Warga Indonesia Rela Tinggal di Pedalaman Australia demi Status
Christoper Reno Budiman mengaku hidupnya berubah 180 derajat sejak pindah ke Kangaroo Island, Australia.
"Kangaroo Island ini one of a kind (memiliki keistimewaan tersendiri)," ujar Reno kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.
"Ini adalah salah satu pulau yang benar-benar ada penduduknya, dan masih ada ciri khas Australia Selatan dan Australianya."
Kangaroo Island atau Pulau Kanguru merupakan pulau terbesar ketiga di Australia yang berjarak 210 kilometer dari pusat kota Adelaide.
Di tahun 2016, tercatat populasi pulau ini adalah 4.702 jiwa, kurang dari satu persen dari total populasi Australia di tahun yang sama.
Keputusan Reno untuk meninggalkan kehidupan di Adelaide yang telah ditempatinya selama empat tahun ke Pulau Kanguru tidak lain adalah untuk berburu izin tinggal tetap atau 'permanent resident' (PR) Australia.
Ia menempuh jalur PR menggunakan skema visa regional yang mengharuskan pendaftar untuk tinggal dan bekerja dalam kurun waktu tertentu di wilayah Australia yang terhitung regional atau pedalaman.
Reno yang dulunya adalah mahasiswa perhotelan Adelaide kini bekerja sebagai 'night duty manager' di Aurora Ozone Hotel.
Sejumlah warga Indonesia yang ingin tinggal secara permanen di Australia rela mengambil keputusan besar demi mendapatkan izin, termasuk pindah ke wilayah pedalaman
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata