Dari Pulau Kanguru ke Uluru: Warga Indonesia Rela Tinggal di Pedalaman Australia demi Status
Pekerjaan lain yang Merry lakukan antara lain mengurus 'laundry' atau cucian para tamu dan bekerja di pom bensin, sementara Yoseph bekerja sebagai koki dan penerima tamu.
Dari waktu ke waktu, ia mengatakan menjadi terbiasa dengan kondisi di Uluru, hingga tidak lagi takut bila melihat binatang seperti ular berbisa dan kadal.
Namun, Merry merasa kurang cocok dengan kondisi tinggal di kawasan tersebut, sehingga memutuskan untuk keluar dari Uluru dan menetap sekian bulan di Adelaide dan Gold Coast, sebelum akhirnya kembali ke Sydney.
Walau demikian, perjuangan bertahan dalam pekerjaan dan lingkungan Uluru terbayar lunas ketika ia mendapatkan PR.
"Untuk yang mau apply PR, bersabar, jangan menyerah karena ini benar-benar worth it [patut dicoba]," ujarnya.
"Apalagi waktu lockdown segala macam yang PR juga dapat bantuan dari pemerintah. Jangan menyerah saja sih, kalau kami bisa mengapa enggak?"
Patut dicoba bila pekerjaan sesuai
Bagi Raymond Soekianto yang menempuh pendidikan di Melbourne, pilihan untuk mendapatkan PR hanyalah dengan pindah ke South Coast, New South Wales.
South Coast yang terbentang 483 km dari Sydney dikenal dengan pantai, taman nasional, laguna, dan hutan hujannya.
Sejumlah warga Indonesia yang ingin tinggal secara permanen di Australia rela mengambil keputusan besar demi mendapatkan izin, termasuk pindah ke wilayah pedalaman
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata