Dari RSUD, Ibu Bawa Jenazah Putrinya Naik Angkot
Sebab, terdapat benjolan di bagian kepalanya. Akhirnya, putrinya itu dirujuk ke RSUDAM.
Pihaknya sudah dua kali konsultasi ke dokter di RSUDAM. Pertama pada 25 Agustus dan kedua pada 18 September lalu. ’’Kami waktu itu berangkat menggunakan kereta api dan angkot,” ucapnya.
Saat turun angkot itulah, bayi Berlin mengalami kejang-kejang. ’’Anak saya langsung masuk ruang Alamanda RSUDAM," terangnya.
Setiba di rumah duka, jenazah bayi malang tersebut langsung dimakamkan di belakang rumah. Pemakaman tetap dilangsungkan meski saat itu sedang hujan deras. Usai pemakaman langsung digelar tahlilan di rumah bercat hijau itu.
Usai takziah, Pemerintah Kabupaten Lampura melalui Camat Abung Timur Mu'ad memberikan santunan kepada pihak keluarga.
Diketahui, kasus ini mencuat setelah foto Delpasari yang tengah memeluk jenazah buah hatinya di dalam angkot jurusan Rajabasa–Tanjungkarang menjadi viral di media sosial.
Informasi ini kali pertama tersebar melalui akun Instagram milik @seputar_lampung. Dalam foto itu, sang ibu menggunakan baju merah dan celana tidur putih motif merah dengan rambut terkuncir. Di pelukannya, sang bayi dibungkus menggunakan kain hijau.
Dalam keterangan foto tertulis, Seorang ibu asal Kotabumi, Lampung Utara, terisak di dalam angkot jurusan Tanjungkarang-Rajabasa sembari menggendong mayat putrinya yang baru saja meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSUAM) Bandar Lampung, Rabu (20/9/2017) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Karena merasa tidak memiliki uang sejumlah itu, Ardiansyah berinisiatif meminta istrinya turun dari ambulans, lantas membawa jenazah putrinya naik angkot.
- Ini Alasan RS Muhammadiyah Bandung Putus Kontrak dengan BPJS
- Bethsaida Hospital Serang Mulai Beroperasi 2024, Terima Pasien BPJS
- Diamputasi karena Kecelakaan Kerja, Pak Eko Dapat Protese Tangan Robotik dari BPJamsostek
- Biaya Perawatan Pasien Covid-19 Akan Ditanggung BPJS Kesehatan
- Pasien BPJS Tuntut Ganti Rugi Rp 2 Miliar ke RSUD Bekasi
- Khawatir Rencana BPJS Wajibkan Pasien Didaftar pakai Fingerprint Timbulkan Masalah Baru