Pemindahan Ibu Kota
'Dari Soekarno Sampai Jokowi, Baru Wacana Saja'
Kamis, 13 April 2017 – 19:33 WIB

Presiden Joko Widodo. Foto: dok/JPNN.com
Karenanya Nizar menambahkan, wacana yang demikian ini sangat-sangat tidak masuk akal. Kecuali, ada keseriusan penuh dari pemerintah. Misalnya mengajukan revisi UU 29/2007, memikirkan kebijakan, anggarannya, dan diolah untuk menjadi keputusan terbaik serta menguntungkan masyarakat.
"Kemudian olah mana yang paling bagus apakah di Palangka Raya, Jonggol atau di Karawang, Madura atau di Nusa Tenggara Timur, silakan karena itu adalah kebijakan yang memang domainnya pemerintah,” katanya. (boy/jpnn)
Wacana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta bukan hal baru. Wacana ini sudah digaungkan sejak Presiden Republik Indonesia Pertama Soekarno menjabat.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Bocah Tewas Terseret Banjir di Palangka Raya
- Pasutri Ini Terancam 20 Tahun Penjara, Kasusnya Berat
- Memiliki 8 Paket Sabu-Sabu, Pria di Palangka Raya Terancam Hukuman Berat
- Wanita Pengedar Narkoba di Palangka Raya Ini Terancam Hukuman Berat
- Pemilik 99 Gram Sabu-Sabu Wanita & Pria Terancam 20 Tahun Bui
- Polemik Pemindahan Balai Kota, Ridwan Kamil: Mas Pram Membingungkan Masyarakat