Dari Sydney, SBY Pun Ikut Berduka
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan turut berduka atas berpulangnya salah satu tokoh dan kader utama Partai Demokrat, Gubernur Kepulauan Riau HM Sani pada usia 74 tahun, Jumat (8/4), di RS Abdi Waluyo Jakarta.
SBY menyampaikannya dari Sydney, Australia, “Semoga almarhum diterima di sisi Allah sesuai amal dan ibadahnya. Dan kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga tabah menerima cobaan ini," kata SBY melalui siaran persnya pada Jumat malam.
Dari Jakarta, Sekjen Partai Demokrat Hinca IP Pandjaitan menyatakan sangat kehilangan. Apalagi almarhum hadir di Jakarta, saat bertugas karena ada pertemuan kepala daerah dengan Presiden.
"Almarhum merupakan tokoh yang disegani. Beliau disebut masyarakat Kepri sebagai Bapak Pembangunan," ujar Hinca yang turut melayat ke RS.
Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga datang ke RS menemui keluarga HM Sani, sebelum jenazah dipulangkan ke Kepri untuk dimakamkan esok hari di TMP Tanjungpinang.
Sani lahir di Parit Mangkil, Sungai Ungar, Kundur, Karimun, Kepulauan Riau, pada 11 Mei 1942. Almarhum seorang birokrat alumni APDN Provinsi Riau yang meniti karir mulai dari staf di kantor camat Bintan Timur.
Beliau pernah menjabat Walikota Administratif Tanjungpinang , Bupati Karimun dan Wagub Kepulauan, hingga akhirnya memimpin provinsi pemekaran Riau dua periode terakhir setelah terpilih kembali dalam Pilkada Serentak 9 Desember 2015. Sani berpasangan dengan Nurdin Basirun diusung oleh Partai Demokrat, Nasdem, PPP, PKB dan Gerindra.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri