Dari Tato Bali, Jenazah Korban AirAsia Diidentifikasi

jpnn.com - SURABAYA – Berbekal tato bergambar barong khas Bali di lengan kiri atas, akhirnya jenazah bernomor B 052 penumpang AirAsia QZ8510 yang jatuh diidentifikasi atas nama David Hartono, 23, asal Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, jenazah David Hartono diidentifikasi melalui kesamaan tulang gigi jenazah dengan data korban sebelum meninggal dunia. Data itu berasal dari dokter gigi yang pernah memeriksanya.
“Hal itu diperkuat lagi dengan adanya kesamaan hasil rontgen tulang tengkorak jenazah,” jelas Kombes Pol dr Budiyono, Kepala Tim DVI (disaster victim identification) Polda Jatim seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Kamis (22/1).
Selain itu, data sekunder lain, yaitu, temuan medis dengan adanya tato bergambar barong khas Bali yang terdapat di lengan kiri atas di benarkan oleh keluarga korban.
“Begitu juga adanya kesamaan pakaian, celana, dan aksesori antara data pada CCTV Bandara Juanda dengan foto selfie dalam Instagram korban,” tambahnya.
Budiyono juga menegaskan, dari temuan satu data primer dan dua data sekunder, tak terbantahkan jenazah bernomor B 052 tersebut atas nama David Hartono.
Sampai hari ke-25 ini, tersisa enam jenazah lain yang belum diidentifikasi. Identifikasi masih dalam pendalaman lebih lanjut. Beberapa upaya, seperti, penggunaan teknik superimpose, yakni, pemotretan tulang tengkorak jenazah yang telah difoto rontgen dicocokkan dengan foto korban saat masih hidup dengan menggunakan teknik komputer. Sehingga, tingkat kesalahan tidak mungkin terjadi. (din/iku/awa/jpnn)
SURABAYA – Berbekal tato bergambar barong khas Bali di lengan kiri atas, akhirnya jenazah bernomor B 052 penumpang AirAsia QZ8510 yang jatuh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?