Dari Thailand ke Filipina: Kabar Ekspat Indonesia yang Kerja di Lembaga Dunia

Dari Thailand ke Filipina: Kabar Ekspat Indonesia yang Kerja di Lembaga Dunia
Dewi Ratnawulan bekerja di Rapid Asia di Bangkok Thailand. (Foto: Supplied)

"Semua target tercapai, meskipun dengan delay dua hingga tiga bulan," tambahnya.

Kendala akibat pembatasan COVID-19, diatasi dengan melakukan pertemuan-pertemuan secara daring.

Namun dalam mengajarkan aspek teknis sistem peringatan dini kepada masyarakat dan mitra lokal, hal ini tidak mudah berjalan.

"Dengan masyarakat lokal, online system tidak berfungsi, makanya tidak ada cara lain kecuali delay semua pekerjaan dengan masyarakat," jelasnya.

Muhi menjelaskan, promosi program tetap berjalan melalui SMS atau telepon karena sama sekali tidak membutuhkan kontak fisik.

Menurut Muhi, Pemerintah Kamboja secara ketat menerapkan pembatasan COVID-19.

"Keluar dan masuk ke Kamboja sama susahnya, karena semua penerbangan keluar dan masuk distop," jelasnya.

Dijelaskan, untuk masuk ke negara itu, sistem 'visa on arrival' saat pandemi ini sudah tidak berlaku, selain permohonan visa mesti diajukan di kedutaan negara itu dengan syarat yang lebih ketat.

Di tengah pandemi COVID-19, tidak sedikit warga Indonesia yang tinggal dan bekerja sebagai staf internasional di negara lain terpaksa menyesuaikan diri sesuai keadaaan negara tempat mereka bekerja

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News