'Dari Tiga Bulan Jadi Enam Bulan': Visa Warga Tetap Australia Makin Sulit Didapat

"Sebelumnya untuk mendapatkan skilled independent visa subclass 189 hanya satu sampai tiga bulan sudah dapat. Sekarang bisa empat sampai enam bulan." katanya kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia hari Jumat (23/8/2019).
Ia mengatakan bahwa semakin sulitnya perizinan visa ini sudah menjadi topik hangat dari lima bulan yang lalu.
"Ini memang dari bulan Maret sudah jadi bahan pembicaraan. Memang sekarang izin tinggal di Australia itu susah mendapatkannya." katanya lagi.
Berdampak bagi ekonomi lokal
Walau sebagian politisi dan masyarakat mendukung lebih sedikitnya migran yang datang, peneliti masalah migrasi Henry Sherrell mengatakan bahwa kebijakan pemerintah tersebut akan menimbulkan dampak jangka panjang bagi Australia.
"Meski dampaknya tidak akan begitu terlihat dalam jangka pendek, menurut sejarah, akan mempengaruhi jangka panjang," kata Henry.
"Karena orang-orang yang tidak dapat beralih dari visa Warga Sementara pasti akan berpikir untuk meninggalkan Australia."
Menurutnya, hal ini akan turut mempengaruhi laju perekonomian daerah lokal Australia yang biasanya menerima pemegang visa Warga Tetap.
Dengan menghilangkan kesempatan bagi para pemegang visa yang akan mencari nafkah di sana, penghasilan ekonomi daerah pun akan ikut menurun.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia