Dari Timteng, Ghat Tumbuh Subur di Bogor
Rabu, 06 Februari 2013 – 10:39 WIB
Lalu daun dari pohon Khat sendiri biasa dijual oleh penduduk sekitar dengan harga di kisaran 30 ribu untuk yang batang berwarna hijau dan 200 ribu untuk batang yang berwarna merah per satu kantong kresek kecil atau berberat 250 gram.
"Dari pengakuan warga yang menanam, dijual kepada wisatawan timur tengah dengan harga 30 ribu untuk yang batang hijau dan 200 ribu untuk yang batang merah," ucapnya.
Disinggung kegunaannya sendiri, Hafriono belum bisa memastikan karena masih dalam tahap pengembangan penelitian untuk tanaman khat. "Tapi dari pengakuan para wisatawan yang membeli kegunaannya sebagai penyegar," paparnya.
Untuk cara konsumsi sendiri, pihaknya belum mengetahui dengan jelas bagaimana cara konsumsi tanaman tersebut. "Yang menggunakan ini orang asing dari timur tengah. Entah itu dimakan model sayur atau lalapan, atau dikeringkan kita belum tahu," tuturnya.
BANDUNG - Pohon khat atau Ghat yang sering disebut dikalangan masyarakat Bogor khususnya daerah Cisarua, positif mengandung zat Katinon atau yang
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius