Dari Waktu ke Waktu, Tren Terus Meningkat
![Dari Waktu ke Waktu, Tren Terus Meningkat](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/06/03/dirut-bjb-yuddy-renaldi-foto-bjb-50.jpg)
Suartini menuturkan, perseroan memiliki basis nasabah yang relatif loyal dengan jumlah sangat besar.
Mereka yakni aparatur sipil negara (ASN), pensiunan, dan masyarakat lokal, terutama di wilayah Jabar-Banten.
Kredit konsumer bahkan didominasi kredit guna bhakti (KGB) yang merupakan fasilitas kredit untuk debitur berpenghasilan tetap dengan tujuan penggunaan konsumtif multiguna yang diperuntukkan bagi ASN, pegawai BUMN/BUMD, pegawai lembaga negara atau instansi pemerintah non-PNS, anggota TNI/Polri, pegawai swasta atau yayasan, kepala dan wakil kepala daerah, anggota dewan, perangkat desa dan lain.
Total kredit KGB sebesar 67,62 persen dari total kredit konsumer.
Secara umum, dia menyebutkan kinerja operasional dana pihak ketiga (DPK) konsumer untuk produk tabungan itu cenderung meningkat.
Pada 2016, DPK produk tabungan itu tercatat sebesar Rp 16,8 triliun yang terus meningkat menjadi Rp 17,7 triliun (2017), Rp 17,9 triliun (2018), Rp 20,6 triliun (2019), dan Rp 20,3 triliun (2020). (*/jpnn)
BJB diharapkan menjadi bank utama yang dipilih masyarakat untuk keperluan bertransaksi perbankan maupun kebutuhan bisnis nasabah.
Redaktur & Reporter : Boy
- 6 Bank Pelopor Ditargetkan Beroperasi di IKN pada 2026
- PT Golden Rich Toys Indonesia Sukses Ekspor Ribuan Produk ke Amerika Serikat
- BSG Tidak Membayar Reimburse Biaya Kesehatan untuk Pegawainya, LP2KP Merespons
- Perkuat Jaringan, Sucor Asset Management Gandeng Bank-Bank Besar
- Bank Mandiri Dukung Penguatan Gizi Nasional Lewat Kredit Pertanian hingga Pengolahan Pangan
- Ivan Gunawan Puji Parfum Independence dari The House of Arwuda