Dari Waktu ke Waktu, Tren Terus Meningkat

Suartini menuturkan, perseroan memiliki basis nasabah yang relatif loyal dengan jumlah sangat besar.
Mereka yakni aparatur sipil negara (ASN), pensiunan, dan masyarakat lokal, terutama di wilayah Jabar-Banten.
Kredit konsumer bahkan didominasi kredit guna bhakti (KGB) yang merupakan fasilitas kredit untuk debitur berpenghasilan tetap dengan tujuan penggunaan konsumtif multiguna yang diperuntukkan bagi ASN, pegawai BUMN/BUMD, pegawai lembaga negara atau instansi pemerintah non-PNS, anggota TNI/Polri, pegawai swasta atau yayasan, kepala dan wakil kepala daerah, anggota dewan, perangkat desa dan lain.
Total kredit KGB sebesar 67,62 persen dari total kredit konsumer.
Secara umum, dia menyebutkan kinerja operasional dana pihak ketiga (DPK) konsumer untuk produk tabungan itu cenderung meningkat.
Pada 2016, DPK produk tabungan itu tercatat sebesar Rp 16,8 triliun yang terus meningkat menjadi Rp 17,7 triliun (2017), Rp 17,9 triliun (2018), Rp 20,6 triliun (2019), dan Rp 20,3 triliun (2020). (*/jpnn)
BJB diharapkan menjadi bank utama yang dipilih masyarakat untuk keperluan bertransaksi perbankan maupun kebutuhan bisnis nasabah.
Redaktur & Reporter : Boy
- SAFF & Co. Hadirkan MORFOSIA, Perpaduan Seni Instalasi dan Aroma di Central Park
- RUPST bank bjb Sepakat Tebar Dividen 65,50 Persen dari Laba Bersih 2024
- Pengamat Minta Masyarakat Tak Berspekulasi Soal Gangguan Sistem Layanan Bank DKI
- Jadi Bank Paling Terdepan, BTN Raih MSCI ESG Ratings AA
- Pilih Mana Celengan atau Rekening Bank untuk Merencanakan Keuangan
- Mocabe Gencar Garap Pasar, Gerebek Pedas Nikmat