Daripada Busuk dan Bau, Puluhan Ton Bawang Merah Dibakar

Selain kerugian negara, lanjut Robi, akibat penyelundupan bawang merah ini secara terus menerus adalah kepada petani yang ada di Riau dan Sumatera Barat. Pasalnya, para pembeli akan mengurangi jumlah pembelian karena stok di pasaran cukup banyak. Untuk itu pihaknya berharap dengan kegiatan penindakan secara terus menerus dapat mengurangi peredaran bawang merah ilegal.
"Petani juga akan sangat dirugikan dengan kegiatan tersebut, maka dari itu kalau kami bisa terus melakukan penindakan maka bawang merah ilegal dapat ditekan. Kemudian nantinya petani daerahlah yang dapat memenuhi pasokan barang di daerahnya sendiri. Intinya kami akan terus berupaya melakukan penyelidiakan dan penindakan untuk menekan angka penyelundupan," tutupnya.(rnl/mal)
PEKANBARU - Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) Kantor Wilayah DJBC Riau dan Sumatera Barat, bersama dengan Balai Karantina Pertanian Kelas I
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Semeru Erupsi Rabu Pagi, Tinggi Kolom Letusan 900 Meter di Atas Puncak
- Megap-megap, Ada Pemda Meminta Seleksi PPPK Tahap 2 Tidak Dilanjutkan
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki