Daripada Demo, PGRI Disarankan Bentuk Tim Task Force

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Emma Yohanna menyarankan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) membentuk tim task force.
Tim itu berguna untuk merumuskan berbagai masalah internal dan jalan keluar terhadap problem guru honorer. Pasalnya, guru honorer hingga kini belum diakomodasi pemerintah untuk diangkat jadi pegawai negeri sipil.
"Saya sarankan PGRI ini membentuk tim task force saja. Institusi itu nantinya yang akan jadi ujung tombak menyampaikan aspirasi kepada pemerintah dan DPR," kata Emma, Kamis (26/11).
Dia menambahkan, aksi demonstrasi yang selama ini dilakukan guru honorer tak efektif memengaruhi kebijakan pemerintah. Selain itu, aksi demo juga tidak baik ditunjukkan ke publik.
Menurut anggota Komite DPD RI ini, guru adalah panutan generasi muda. "Kalau guru demo, kan tidak bagus juga jadi panutan. Kalau ada tim task force, institusi inilah yang jadi mitra DPR dan pemerintah untuk ambil keputusan tentang nasib guru honorer ini," tegas Emma. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Emma Yohanna menyarankan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) membentuk tim task force. Tim
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polda Sumsel Mempertebal Pengamanan PSU Pilkada Empat Lawang
- Polisi Tipu Polisi di Sumut, Widya Pratiwi Desak Reformasi Pola Seleksi Perwira
- MK Perintahkan 24 Daerah Gelar PSU, Gus Khozin Sentil KPU: Tak Profesional!
- MK Batalkan Ade Sugianto Jadi Bupati Tasikmalaya Terpilih, PPP Jabar: Alhamdulillah
- Buntut Pilkada Kukar Harus Diulang, Arief Puyuono Minta DKPP Pecat Seluruh Anggota KPU
- Meski Kecewa, PAN Siap Menghadapi PSU di Kabupaten Serang