Daripada ke Rentenir, Ayo Sejahterakan Keluarga dengan PSKS

jpnn.com - KESEJAHTERAAN sudah seharusnya tidak mengenal tempat. Hal itulah yang menjadi landasan pikiran setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, termasuk Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS).
Program perlindungan sosial yang telah berjalan sejak 1 April 2015 itu merupakan salah satu cara pemerintah meningkatkan kesejahteraan warganya. Program yang berada di bawah Kementerian Sosial juga terus menyasar berbagai daerah.
Papua Barat merupakan contoh nyata daerah yang tak luput dari PSKS. Hingga kini, realisasi penyaluran dana PSKS di Papua Barat telah mampu mencapai sekitar 96 persen atau sekitar Rp 53 miliar.
Bagi Kementerian Sosial, hal itu tentunya merupakan hal yang menggembirakan. Sebab, Papua Barat terkenal dengan kondisi geografisnya yang menantang serta akses lokasi yang sulit. Kerja sama Kementerian Sosial beserta pihak-pihak terkait lain seperti layanan pos dan pemerintah daerah terbukti cukup positif.
Sedangkan di Papua , hanya ada dua kabupaten yang belum tersentuh PSKS. Yakni Kabupaten Lanny Jaya dan Tolikara.
Hal itu terjadi karena sulitnya akses menuju ke dua kabupaten di pedalaman Papua tersebut. Sementara 12 kabupaten lain di Papua telah selesai melakukan penyaluran dana.
PSKS sendiri merupakan program yang menyasar lebih dari 15 juta Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) di seluruh Indonesia. Pemberian dana sebesar Rp 600 ribu kepada rumah tangga sasaran itu telah dilakukan melalui seluruh jajaran Pos Indonesia sejak 1 April 2015 lalu.
KESEJAHTERAAN sudah seharusnya tidak mengenal tempat. Hal itulah yang menjadi landasan pikiran setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, termasuk
- Waka MPR: Program Wajib Belajar 13 Tahun Harus Diwujudkan
- Pelanggan McD Indonesia Donasi Rp 750 Juta ke 40 Sekolah melalui Program NBD
- Dosen Unnes Ternyata Lakukan Pelecehan Terhadap 4 Mahasiswi
- Stok Pangan di Kota Tangerang Aman Hingga Lebaran, Tidak Perlu Panic Buying
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Petinggi PT FKS Food dan IMM
- Ratusan Santri Dilatih Usaha Boga dan Barista, Gus Yasin: Upaya Penanggulangan Kemiskinan