Daripada Naikkan BBM, Lebih Baik Batu Bara Dikenakan Bea Ekspor
Jumat, 17 Mei 2013 – 03:35 WIB
JAKARTA - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Maruarar Sirait mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menolak rencana program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Saya ingatkan, SBY jangan terima Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat karena BLSM itu jebakan politik," kata Maruarar Sirait, di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (16/5).
Daripada menjalankan program BLSM menurut pria yang akrab disapa Ara, akan lebih adil kalau SBY menyuruh anggota kabinetnya bekerja keras dan cerdas dalam menutupi ancaman devisit anggaran.
"Caranya, lakukan efisiensi dan cari sumber-sumber pendapatan baru yang tidak memiskinkan rakyat," tegas anggota Komisi XI DPR itu.
JAKARTA - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Maruarar Sirait mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menolak rencana
BERITA TERKAIT
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Kepala Disnakertrans Sumsel Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Izin K3
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- Pemkot Bandung Larang Aktivitas Cari Koin di Taman, Ini Alasannya
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli