Daripada Pimpin KPK, Ahok Pilih Jadi Gubernur atau Presiden
jpnn.com - JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama ternyata lebih memilih menjadi Gubernur DKI Jakarta atau presiden dibandingkan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Sebagai gubernur, pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku memiliki kebebasan.
Kebebasan itu tidak bisa dia dapatkan apabila menjadi seorang pimpinan KPK. "Kalau jadi gubernur saya bisa pecatin orang langsung lho. Saya jadi model," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (15/7).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, sebagai pimpinan KPK, mengambil keputusan harus dilakukan secara kolektif kolegial. "Saya mending jadi gubernur atau presiden untuk berantas korupsi," tandas Ahok.
Seperti diberitakan, panitia seleksi calon pimpinan KPK mengaku senang apabila Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Ahok ikut mendaftar. Semua orang yang dianggap kredibel dan memiliki integritas tinggi siap ditampung dan akan diseleksi.
Pansel calon pimpinan KPK mengumumkan ada 48 nama yang lolos Tahap II dan berhak mengikuti seleksi selanjutnya. Adapun tahap seleksi selanjutnya adalah profile assesment yang akan diselenggarakan pada 27-28 Juli 2015 di Pusdiklat Kementerian Kesehatan, Jalan Hang Jebat Raya, blok F3, Kebayoran Baru. (gil/jpnn)
JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama ternyata lebih memilih menjadi Gubernur DKI Jakarta atau presiden dibandingkan calon pimpinan Komisi Pemberantasan
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS