Darmin: Jangan Sampai Indonesia Disalip Birma
jpnn.com - JAKARTA - Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, Amerika Serikat telah cukup lama melakukan kebijakan yang sangat tidak normal, terutama di bidang ekonomi. Akibatnya, mendorong krisis ke sejumlah negara lain.
"Jadi belum pernah kejadian, seluruh blok terbesar di dunia 'sakit'. Di sini kita hidup, apakah akan terseret dengan persoalan yang berlangsung di berbagai belahan dunia," ujar Darmin pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Biro Hukum Regional I Wilayah Jawa dan Bali dalam Rangka Inventarisasi Perda dan Perkada Bermasalah yang digelar Kemendagri, Rabu (14/9).
Menurut Darmin, Indonesia tentu tidak mau terseret dengan persoalan ekonomi secara global yang terjadi belakangan ini. Sehingga kemudian pemerintah mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan. Di antaranya menggelontorkan sejumlah paket-paket kebijakan ekonomi.
"Secara sederhana apa yang kita (pemerintah,red) lakukan adalah memacu pertumbuhan dan pembangunan. Karena inilah sektor yang paling lambat dibereskan. Sudah berlalu waktu yang panjang, infrastruktur malah semakin tertinggal," ujar Darmin.
Karena pembangunan infrastruktur tidak berjalan dengan baik, maka terjadi kesenjangan dalam kemampuan produksi. Belum lagi persaoalan sumberdaya manusia yang ada, selama ini kata Darmin belum tersentuh dengan baik.
"Jadi untuk mendorong ini, perlu dilakukan perubahan kebijakan, sederhanakan berbagai kebijakan supaya investasi terjadi. Bukan hanya dari Indonesia saja, namun berbagai belahan dunia. Itulah yang kita (pemerintah,red) sebut paket regulasi yang sampai sekarang sudah sampai paket ke-13," ujar Darmin.
Darmin menegaskan, paket kebijakan mendesak diterbitkan, karena negara lain juga melakukannya. Hal tersebut terlihat dari efek pembangunan yang ada selama ini.
"30 tahun lalu, kita beriringan dan bersaing dengan Malaysia dan Thailand. Lalu datang Vietnam yang dalam sejumlah hal mulai melewati kita. Jangan sampai Birma yang baru mulai, jangan sampai dia melewati kita. Kalau sampai, harus kita merasa sangat riskan," ujar Darmin.(gir/jpnn)
JAKARTA - Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, Amerika Serikat telah cukup lama melakukan kebijakan yang sangat tidak normal, terutama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya