Darminn Optimis, Inflasi Turun
Kamis, 12 November 2009 – 16:13 WIB
JAKARTA—Neraca keuangan Indonesia sampai akhir tahun diperkirakan akan surplus. Hal ini dipicu oleh beberapa indikator, antara lain tingkat inflasi, investasi, kegiatan ekspor-impor, performa perbankan. Pejabat sementara Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengungkapkan, inflasi tahun ini berada di bawah 4 persen. Angka tersebut di bawah pola normalnya. Biasanya Indonesia mengalami inflasi di bawah 5 persen. Di sektor perbankan menunjukkan perfoma yang baik, di mana strukturnya semakin solid. Itu terlihat dari rasio kecukupan modal atau CAR rata-rata bank 17,7 persen, lebih tinggi dari standar yang ditetapkan BI 8 persen. Demikian juga dengan non performing loan (NPL) atau kredit yang tidak sehat, terkendali pada 4,3 persen. BI menetapkan standar NPL maksimal 5 persen.
Dari sisi investasi, pertumbuhannya lebih tinggi karena dipicu pengeluaran pemerintah yang mulai tertib dalam penggunaan anggaran sesuai rancangan APBN. Untuk kegiatan ekspor terjadi penurunan terutama pada kwartal pertama 2009, saat ini posisinya membaik, di mana laju penurunannya bisa dihambat. Namun penurunan ekspor ini diimbangi dengan menurunnya impor, sehingga dana tidak banyak tersedot.
Baca Juga:
“Jadi meski ekspor turun, neraca keuangan kita akan tetap surplus sampai akhir tahun, karena impornya berkurang,” ujar Darmin dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (12/11).
Baca Juga:
JAKARTA—Neraca keuangan Indonesia sampai akhir tahun diperkirakan akan surplus. Hal ini dipicu oleh beberapa indikator, antara lain tingkat
BERITA TERKAIT
- Kemenkes Diminta Terbuka Soal Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek
- Bank Sinarmas Raih 2 Penghargaan di Bangkok
- Selandia Baru Bantu Indonesia Mempercepat Peningkatan Kapasitas Panas Bumi
- Soal RPMK IHT, Anggota DPR RI Ingatkan Pemerintah Pertimbangkan Dampak Hulu Hingga Hilir
- Munaslub Kadin Dinilai Bertentangan dengan Visi Besar Prabowo Soal Persatuan
- MIND ID Dukung Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Mineral