Darmono: Pendidikan Agama Tidak Perlu Diajarkan di Sekolah
Kamis, 04 Juli 2019 – 17:14 WIB
![Darmono: Pendidikan Agama Tidak Perlu Diajarkan di Sekolah](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/11/05/guru-dan-siswa-ilustrasi-foto-dokjpnncom.jpg)
Guru dan siswa. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com
Dia menyarankan Presiden Joko Widodo untuk meniadakan pendidikan agama di sekolah. Pendidikan agama harus jadi tanggung jawab orang tua serta guru agama masing-masing (bukan guru di sekolah). Pendidikannya cukup diberikan di luar sekolah, misalnya masjid, gereja, pura, vihara, dan lainnya.
BACA JUGA: Pembina Honorer Sebut 6 Tokoh Ini Layak jadi MenPAN RB
"Kalau mau merawat persatuan dan kesatuan bangsa, itu harus dilakukan. Cuma saya melihat presiden tersandera oleh berbagai macam kepentingan politik. Jika ini tidak diubah, sampai kapan pun agama akan dijadikan alat politik indentitas," tandasnya. (esy/jpnn)
Praktisi pendidikan Setyono Djuandi Darmono menilai, mata pelajaran pendidikan agama tidak perlu diajarkan di sekolah.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Dadang Iskandar: Pendidikan Agama Sejak Dini Bentuk Pemimpin Masa Depan
- MK Resmi Wajibkan Pendidikan Agama di Sekolah, Mendikdasmen Semringah
- Eman Suherman Memberdayakan Pesantren Bina Akhlak Generasi Muda di Majalengka
- Nana Sudjana Dorong Organisasi Keagamaan Genjot Pendidikan Agama untuk Pemuda
- Sinar Primera Group Wakafkan Al-Qur'an sebagai Dukungan pada Pendidkan Agama
- Yandri Susanto: Ponpes Amanatul Ummah yang Memiliki 14 Ribu Santri Sangat Menginspirasi