Darsem Pulang Kampung, TKI Rp 4,7 M yang Lolos Hukuman Pancung
Pulang ke Rumah, Disiram Air Kembang
Kamis, 14 Juli 2011 – 08:08 WIB
Direktur Timur Tengah Kemenlu Ronny Yuliantoro kemudian membeberkan kronologi pembebasan Darsem. Dia menjelaskan, upaya pemerintah bukanlah proses instan karena dilakukan secara terus-menerus. "Selalu ada perhatian selama proses sidang hingga pemberian hukuman," katanya.
Ronny masih ingat betul, ketika pemerintah memutuskan bahwa Darsem harus dipulangkan ke Indonesia, Kemenlu lantas mengirim tim dia pimpin ke Saudi. Tugasnya satu: memulangkan Darsem dengan selamat. Tim tersebut lantas bekerja sama dan berkoordinasi dengan KBRI di Riyadh mulai 23 Juni hingga 12 Juli 2011.
Dia menjelaskan, selama proses tersebut berjalan, dirinya tetap berada di Saudi hingga pembebasan dan pemulangan. Opsi keluarga korban yang meminta uang maaf 2 juta riyal (Rp 4,7 miliar) pun disetujui. Dia menyerahkan uang tersebut pada 24 Juni di hadapan tiga majelis hakim pengadilan tinggi Riyadh.
"Dengan pembayaran itu, berarti Darsem sudah sah dibebaskan dari hukuman mati. Secara otomatis, juga bebas dari hukuman publik," jelasnya.
Darsem, TKI perempuan yang lolos dari hukuman pancung di Arab Saudi, kemarin tiba di tanah air. Kedatangannya ditunggu-tunggu para wartawan bak selebriti.
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara