Darurat Corona, TNI-Polri Jaga Ketat Bethel Petamburan

Darurat Corona, TNI-Polri Jaga Ketat Bethel Petamburan
Petugas PMI beristirahat usai penyemprotan cairan disinfektan di asrama Sekolah Tinggi Teknologi Bethel Petamburan, Jumat (17/4). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta/pras

Penyemprotan tidak hanya dilakukan di seluruh area asrama, tetapi juga beberapa kawasan warga di sekitar lokasi Asrama Bethel.

Terpisah, Ketua RW 05 Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Herlani MS menjelaskan kronologi Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia, Petamburan, Jakarta Pusat, menjadi zona merah virus corona (COVID-19) berawal dari tiga kasus.

"Pertama awal mulanya itu ada yang terpapar COVID-19, itu ada tiga orang, tetapi yang satu meninggal dunia. Lalu naik dan naik lagi (angkanya)," kata Herlani di Jakarta, Jumat.

Setelah beberapa hari terus meningkat kasusnya, pada 16 April 2020 pagi, akhirnya petugas kesehatan DKI Jakarta menjemput 36 orang untuk dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran guna menjalani perawatan intensif.

"Berjalan beberapa hari dari sana, petugas menjemput lagi pelajar yang ada di wisma Bethel Petemburan," ujar Herlani.

Setelah dilakukan penjemputan itu, petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama PMI dan jajaran dari Kelurahan Petamburan, Jakarta Pusat, melakukan penyemprotan disinfektan di wisma Bethel, tempat para mahasiswa tinggal.

Kondisi Wisma Bethel saat ini dijaga ketat oleh aparat Kepolisian dan petugas Satpol PP.

Di tempat lainnya, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan, sebanyak 36 pelajar Sekolah Tinggi Teologi (STT) Bethel Indonesia dinyatakan positif COVID-19 dan saat ini semua pelajar tersebut berada di RSD Wisma Atlet dan tengah menjalani perawatan intensif.

PMI pun menggunakan disinfektan paling bagus untuk menyemprot kawasan Bethel Petamburan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News