Darwin Zahedy Saleh Salahkan Ajudan Baru

MENTERI ESDM Darwin Zahedy Saleh kembali mencuri perhatian. Kemarin, hingga rapat kabinet paripurna di Istana Bogor dimulai, ia tak kunjung hadir. Padahal, Wakil Presiden Boediono yang baru beberapa jam tiba dari Tiongkok, turut serta dalam rapat.

Akhirnya, sepuluh menit setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mulai menyampaikan pidato pengantar, Darwin terlihat memasuki ruangan. Namun, ia tak berani langsung duduk di kursi yang telah disediakan. Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) itu berdiri dulu di pinggir ruangan, menunggu SBY selesai berpidato.

Mengapa telat? "Ajudan saya dua orang ini baru, tulis nih ajudan saya baru. Dia berkomunikasi dengan protokoler istana, bukan yang menangani di sini," kata Darwin usai rapat. Rapat paripurna kemarin memang semula dijadwalkan dimulai pukul 14.00. Namun akhirnya diajukan satu jam lebih cepat.

"Acara dimajukan jam 1. Nah ajudan, saya enggak tahu," kata pria kelahiran Riau, 29 Oktober 1960 itu. Darwin mengaku sebenarnya sudah stand-by di Wisma Bayu (milik Kementrian ESDM) di Bogor. (sof)