Dasar Pedagang Nakal, Beratnya 500 Gram, Kemasannya 1 Kg, Harganya 500 Gram

jpnn.com - Trik Kelabuhi Pembeli, Beratnya 500 Gram, Kemasannya 1 Kg, Harganya 500 Gram

ADA-ada saja ulah pedagang untuk menarik minat konsumennya. Di Pasar tradisional Wakatobi, Sulawesi Tenggara misalnya. Demi menggaet hati pelanggan seorang pedagang sembako nekat mengelabui pembeli dengan mengemas gula pasir 500 gram dalam kemasan plastik berukuran 1 kilogram (kg). Untung saja, akal bulus itu diketahui Tim Pemantau Harga saat melakukan sidak, pada Sabtu (30/5).

"Cara-cara seperti ini tidak boleh dilakukan. Meski dijual dengan harga sesuai dengan berat 500 gram, namun plastiknya tidak boleh menggunakan yang ukuran 1 kg, karena bisa saja pedagang tertipu. Makanya, kami tegaskan untuk mengganti plastik tersebut dan disesuaikan dengan berat isi dan kemasan," ungkapnya.

Selain memantau kondisi pasar, sidak itu juga untuk mengecek harga-harga barang di pasar menjelang bulan Ramadan.
    
"Kami melihat beberapa sampel khusunya sayur mayur ada yang harganya naik dan ada pula yang turun. Saya kira ini cukup stabil. Namun, yang seharusnya kita jaga ada kepastian suplainya mengingat sebagian sayur mayur ini didatangkan dari Buton maupun Kota Kendari," ujarnya.
    
Namun, Sudjiton khawati dengan pasokan beras. Pasalnya, di Wangi-Wangi tidak ada suplayer atau yang punya gudang beras. "Namun, dari pengalaman yang ada, saya kira pedagang sudah bisa mengantisipasi bagaimana mereka meprediksi sedikit peningkatan pembelian atau konsumen khususnya masa-masa bulan puasa. Dalam sidak kali ini kita juga sekaligus melihat barang-barang kadaluarsa. Barang yang dimaksud baik yang untuk dikonsumsi maupun barang-barang kosmetik," tandasnya.
    
Sudjiton menambahkan, mengingat pada bulan puasa ini bertepatan dengan musim ombak yang mana sering terjadi kenaikan harga secara sepihak. Maka demi mengantisipasi jangan sampai ada oknum tertentu menginginkan penimbunan, maka akan dipantau secara rutin jangan sampai hal itu terjadi.
    
Wa Amu salah seorang pedangang di Pasar Pagi, Wangi-Wangi, meski ada beberapa bahan pokok mulai mengalami kenaikan harga, namun hal itu masih dianggap stabil. Seperti halnya beras kepala yang mengalami kenaikan harga dari Rp 7.500 per kilo menjadi Rp 8.000 per kilonya.

"Yang melonjak naik itu harga bawang merah dan bawang putih. Kalau bawang merah dari Rp 20 ribu per kilo menjadi Rp 28 ribu per kilonya. Kalau bawang putih dari harga Rp 18 ribu per kilo menjadi Rp 22 ribu per kilo. Kalau yang lainnya masih stabil paling mengalami kenaikan atau penurunan sedikit saja," pungkasnya. (p1/mas)