Dasco Pastikan Gerindra Ogah Calonkan Mantan Koruptor di Pilkada
jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerindra berkomitmen tidak akan mencalonkan bekas narapidana perkara korupsi menjadi calon kepala daerah di 2020, meskipun peraturan baru Komisi Pemilihan Umum tidak melarang.
"Kami dari Partai Gerindra sudah melalui Pak Ahmad Muzani selaku sekjen dan juru bicara partai, sikap resmi partai adalah kami tidak akan mencalonkan napi mantan koruptor di pilkada," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/12).
Menurut Dasco, aturan pelarangan mencalonkan bekas narapidana menjadi kepala daerah memang rentan kalau dicantumkan dalam PKPU. Sebab, ujar Dasco, apabila dicantumkan bisa saja aturan itu nanti di-judicial review.
Namun, Dasco menyatakan, persoalan ini kembali lagi ke partai politik masing-masing, bagaimana mereka memenuhi harapan masyarakat sehingga ada calon yang integritasnya benar-benar sudah teruji.
Wakil ketua DPR itu menambahkan DPP Partai Gerindra sendiri sudah menginstruksikan kepada seluruh DPC dan DPD membuka penjaringan calon kepala daerah. Seleksi awalnya ada di tingkat DPC. "Seleksi pertama adalah mantan napi koruptor tidak bisa mencalonkan di pilkada (dari) Gerindra," katanya. (boy/jpnn)
Tahap seleksi pertama calon kepala daerah di Gerindra ialah soal mantan napi koruptor yang tidak bisa mencalonkan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Luthfi Sudah Jadi Anak Buah Prabowo, Sudaryono Ajak Warga Menangkan di Pilgub Jateng
- Deklarasikan Era Baru Partai Gerindra di Sragen, Sudaryono: Bersiaplah Jadi Pemenang!
- Di Hadapan Ribuan Penonton Wayang, Sudaryono Ajak Klaten Menangkan Luthfi-Taj Yasin