Data 125 Ribu Mahasiswa Bocor, Undip Beber Upaya Peretasan dari Tiongkok hingga Meksiko

jpnn.com, SEMARANG - Pihak Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah membeberkan adanya upaya meretas server milik perguruan tinggi negeri itu dari sejumlah negara.
Konon, upaya peretasan dari luar negeri itu dilakukan sebelum terungkapnya dugaan bocornya data para mahasiswa dan alumnus Unpad di dunia maya.
Hal tersebut terungkap dalam siaran pers yang disusun oleh tim eksternal yang digandeng Undip untuk menelusuri permasalahan itu di Semarang, Selasa (19/1).
Dalam siaran pers itu disebutkan upaya membobol server milik Undip yang dilakukan dari Tiongkok, Belanda, Hongkong, serta Meksiko.
Server yang diserang yakni laman pak.undip.ac.id yang semula dipakai untuk penilaian angka kredit.
Menurut keterangan itu dijelaskan bahwa server tersebut diperbarui terakhir kali pada 16 April 2018.
Server itu berisi tentang data mahasiswa Undip, namun saat ini diklaim bukan lagi menjadi bagian dari sistem informasi yang berjalan saat ini.
Terpisah, Plt Wakil Rektor 3 Bidang Komunikasi dan Bisnis Undip Semarang Dwi Cahyo Utomo mengatakan, dari sekitar 125 ribu data mahasiswa yang bocor pada awalnya ternyata hanya sekitar 73 ribu yang diduga merupakan milik Undip.
Plt Wakil Rektor 3 Undip Semarang Dwi Cahyo Utomo beri penjelasan soal 125 ribu data mahasiswa yang diduga bocor.
- Sebelum Buat Video Permintaan Maaf, Sukatani Ternyata Didatangi Polisi
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dorong Perbaikan Jalan Dikebut Dalam Dua Pekan
- 19 Kepala Daerah PDIP di Jateng Absen dari Retret Akmil, Tunggu Arahan Megawati
- Bea Cukai Gelar 139 Penindakan Rokok Ilegal di Jateng-DIY Selama Januari, Ini Hasilnya
- Resmi Memimpin Jateng, Ahmad Luthfi Tak Sabar Mensejahterakan Masyarakat
- Ahmad Luthfi Langsung Fokus Perbaikan Jalan di Jateng