Data 26 Juta Anggota Polri Dibobol Hacker? Respons Irjen Dedi Tegas

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membantah adanya informasi kebocoran data 26 juta dokumen diduga milik anggota polisi.
Menurut Dedi, informasi itu hanya hoaks semata.
"Hoaks," kata Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis (22/9).
Jenderal bintang dua itu mengatakan saat ini dugaan kebocoran data tersebut ditangani Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
"Ditsiber akan dalami," ujar Dedi.
Diketahui, dugaan kebocoran data itu bermula dari situs breached.to, halaman yang disebut sebagai forum para peretas.
Pada situs tersebut, salah satu akun anonim bernama Meki membuat sebuah utas atau thread berjudul '26M DATABASE NATIONAL POLICE IDENTITY OF INDONESIA REPUBLIC'.
Dia mengeklaim memiliki dokumen penting berisi semua data keanggotaan Polri di seluruh Indonesia.
Irjen Dedi Prasetyo membantah adanya informasi kebocoran data 26 juta dokumen diduga milik anggota polisi
- Remaja Pelaku Pencabulan 16 Anak di Pinrang Diringkus Polisi
- H-3 Lebaran, Volume Kendaraan di GT Cileunyi Bandung Meningkat Drastis
- Berkas Perkara Penembakan 3 Polisi di Lampung Diserahkan ke Denpom TNI
- Iwakum Desak Kapolri Evaluasi Aparat Pascainsiden Penggeledahan Wartawan Peliput Demo
- Dirut ASABRI: Kesehatan & Keselamatan Para Pejuang Negeri Adalah Prioritas Utama Kami
- Kemacetan Panjang Sempat Terjadi di Jalur Selatan Nagreg, Polisi Ungkap Penyebabnya