Data 26 Juta Anggota Polri Dibobol Hacker? Respons Irjen Dedi Tegas

Dokumen itu juga dilengkapi logo Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
"Polri telah menghabiskan banyak uang hanya untuk membangun server atau website sederhana (karena mereka tidak peduli dengan kerentanan pada website yang mereka kelola) dan kali ini saya berniat untuk menjual data valid dan dokumen penting dengan harga yang terjangkau. Karena polisi di Indonesia tidak lagi di jalur yang benar, tetapi sering mempersulit dan menjatuhkan orang miskin," tulis anonim dalam halaman tersebut yang telah diterjemahkan dari bahasa Inggris ke Indonesia.
Adapun data itu disebut dijual oleh akun anonim tersebut seharga USD 2.000 atau setara sekitar Rp 30 juta. (cr3/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Irjen Dedi Prasetyo membantah adanya informasi kebocoran data 26 juta dokumen diduga milik anggota polisi
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Salat Id di Wilayah Polres Priok Berjalan Khidmat Berkat Sinergi Masyarakat dan Aparat
- Begini Kronologi dan Motif Sekuriti Tikam Polisi hingga 2 Orang Tewas di Rohil
- Pelaku Penikaman Polisi di Pos Kompleks BMH Bagansiapiapi Ditangkap
- Heboh Penikaman di Karaoke See You Rohil, 2 Orang Tewas, Satunya Polisi
- Kapolri Instruksikan Antisipasi Kejahatan di Stasiun untuk Mudik Lebih Aman
- Remaja Pelaku Pencabulan 16 Anak di Pinrang Diringkus Polisi