Data 26 Juta Anggota Polri Dibobol Hacker? Respons Irjen Dedi Tegas
Dokumen itu juga dilengkapi logo Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
"Polri telah menghabiskan banyak uang hanya untuk membangun server atau website sederhana (karena mereka tidak peduli dengan kerentanan pada website yang mereka kelola) dan kali ini saya berniat untuk menjual data valid dan dokumen penting dengan harga yang terjangkau. Karena polisi di Indonesia tidak lagi di jalur yang benar, tetapi sering mempersulit dan menjatuhkan orang miskin," tulis anonim dalam halaman tersebut yang telah diterjemahkan dari bahasa Inggris ke Indonesia.
Adapun data itu disebut dijual oleh akun anonim tersebut seharga USD 2.000 atau setara sekitar Rp 30 juta. (cr3/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Irjen Dedi Prasetyo membantah adanya informasi kebocoran data 26 juta dokumen diduga milik anggota polisi
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Markas Judol di Leuwipanjang Bandung Digerebek, Berkamuflase jadi Toko Pakaian
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Gugus Tugas Polri Tancap Gas Dukung Ketahanan Pangan
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral