Data Awal di Afrika Selatan Menunjukkan Varian Omicron Tidak Menyebabkan Sakit Separah Varian Sebelumnya
Laporan itu juga tidak menjelaskan apakah pasien yang diteliti sudah divaksinasi atau belum, sehingga tidak diketahui pasti sejauh mana vaksin bisa melindungi sakit dengan gejala ringan.
Bukti awal menunjukkan Omicron lebih menular dibanding varian sebelumnya, tetapi gejalanya mungkin tidak terlalu parah, sementara tingkat rawat inap di rumah sakit lebih rendah, terutama pada pasien yang sudah divaksinasi.
Lembaga Institut Penelitian Kesehatan Afrika sudah melakukan pengujian laboratorium tentang kemanjuran vaksin Pfizer pada Omicron.
Direktur institut tersebut, Profesor Willem Hanekom, mengatakan di saat masih membutuhkan uji klinis yang lebih besar untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti, hasil dari pengujian sementara sepertinya sesuai dengan prediksi awal.
"Vaksin masih bisa menetralkan virus ini, tapi pada tingkat yang jauh lebih rendah daripada antibodi yang mampu mengendalikan varian virus corona sebelumnya," katanya.
Artikel ini dirangkum dan diproduksi Erwin Renaldi dari laporan dalam bahasa Inggris
Yuk, Simak Juga Video ini!
Pakar kesehatan di Afrika Selatan mengatakan ada sinyal positif yang menunjukkan varian Omicron tidak menyebabkan sakit COVID-19 yang terlalu parah seperti varian corona sebelumnya
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand
- Anak Muda di Indonesia Bayar Jasa Buat Tes Kesetiaan Pasangannya
- Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Dunia Hari Ini: PM Israel Ancam Hentikan Gencatan Senjata
- Kaum Muda Australia Lebih Memilih Tidak ke Dokter