Data Bansos Bermasalah, Kades Diamuk Warga Sampai Kayak Begini
Dari kejadian itu, Asep pun langsung menjelaskan kepada warga, jika bantuan dari Kemensos disalurkan secara bertahap. Bagi warga yang tidak terkover, akan diakomodasi melalui bantuan dari Pemprov Banten, Pemkab Serang, dan Dana Desa.
“Sementara ini kami hanya bisa memberikan pemahaman kepada warga,” terangnya.
Pihaknya juga, kata Asep, sudah menyampaikan persoalan tersebut kepada Dinas Sosia (Dinsos). Terutama soal penggunaan data penerima bantuan. “Kami sudah konfirmasi ke Dinsos, ini polanya seperti apa,” tukasnya.
Warga setempat, Wati menjelaskan bawah kedatangannya ke rumah kepala desa untuk mengungkapkan kekesalan, karena banyak penyaluran bantuan yang dnilai tidak tepat sasaran.
“Sementara ada yang punya mobil dapat bantuan, ini kan enggak adil,” keluhnya.
Kondisi serupa terjadi di Balai Desa Carenang, Kecamatan Kopo. Di depan balai desa, warga mengamuk dan mengacak-acak barang yang ada di dalam balai desa, serta membakar kayu di depan balai desa. Kejadian itu pun dibenarkan oleh Camat Kopo, Tenda Subekti. Sayangnya, Tenda enggan menjelaskan secara rinci kejadian tersebut.
“Iya benar, coba ke desa saja ya, saya sedang sakit,” kilahnya.
Sementara di Desa Carenang, Kecamatan Kopo, warga menggeruduk balai desa. Warga mengamuk dan mengacak-acak barang di dalam ruangan balai desa, hingga membakar sofa di depan balai desa.
Sejak awal penyaluran bantuan sosial tunai (BST) oleh Kementerian Sosial (Kemensos) menuai polemik di masyarakat.
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Proyek PIK 2 Dinilai Menguntungkan Rakyat, JMBB Suarakan Dukungan
- KMS Desak Kejagung Periksa Wawan Suami Airin dalam Kasus Dugaan Korupsi Sport Center Serang Banten
- Percepat Pengentasan Kemiskinan, Kemensos-Kemendagri Bersinergi Wujudkan Data Tunggal
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Banten Tanam Jagung di Lahan 4.325 Hektare