Data BNPB Sementara, Sudah 48 Tewas Akibat Gempa Sulteng

jpnn.com, SULAWESI TENGAH - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mengumpulkan data korban dan dampak gempa serta tsunami di Kota Palu dan Donggala. Hingga pukul 10.00, Sabtu (29/9), tercatat sudah 48 orang meninggal dunia.
"Data sementara per pukul 10.00 WIB, 48 orang meninggal dunia, 356 orang luka, dan ribuan rumah rusak," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan yang diterima.
Sutopo menjelaskan, pihaknya kesulitan memperbaharui data dampak gempa lantaran komunikasi lumpuh di sana. Salah satunya adalah pemadaman listrik
Lebih lanjut kata Sutopo, saat ini sejumlah relawan, TNI dan Polri masih melakukan evakuasi dan penyisiran korban.
Berbagai bangunan, mulai rumah, pusat perbelanjaan, hotel, rumah sakit, dan bangunan lainnya ambruk sebagian atau seluruhnya.
Diperkirakan puluhan hingga ratusan orang belum dievakuasi dari reruntuhan bangunan.
"Diperkirakan jumlah korban jiwa dan kerusakan bangunan akan terus bertambah," pungkas Sutopo. (tan/jpnn)
Sebanyak 356 orang luka, dan ribuan rumah rusak akibat gempa berkekuatan 7,7 SR yang terjadi di Sulawesi Tengah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gubernur Herman Deru Ikuti Rakor Bersama Mendagri Secara Virtual, Bahas 2 Hal Penting
- Jawa Barat Jadi Wilayah Utama untuk Modifikasi Cuaca
- BMKG dan BNPB Segera Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Atasi Hujan Deras
- Presiden Prabowo Perintahkan BNPB segera Tangani Banjir
- Banjir di Bekasi Meluas, Ketinggian Capai 3 Meter
- Pasangan Suami Istri Dilaporkan Terseret Banjir Bandang di Bogor