Data BPS Salah, Walikota Pontianak Protes
Sabtu, 29 Desember 2012 – 15:24 WIB
Data lainnya yang salah berkaitan dengan puskesmas. Pada buku Kalimantan Barat dalam Angka tertulis puskesmas di Kota Pontianak hanya empat unit dengan tenaga medis hanya 40 orang. Sedangkan di Kayong Utara jumlah puskesmas sebanyak 24 unit dengan tenaga medis lebih dari 400 orang.
"Memang salah data tapi Kota Pontianak dirugikan, karena jika dilihat dari sisi kesehatan tidak baik. Ini semuanya merugikan, karena biasanya konsultan mau masuk melihat data ini. Ini perlu dievaluasi," ungkapnya.
Ia menambahkan Pemerintah Kota Pontianak masih menargetkan investasi bidang properti, jasa, dan perdagangan pada tahun depan. "Karena Kota Pontianak tidak memiliki sumber daya alam," katanya.
Sutarmidji berharap kedepannya dengan banyaknya investasi pendapatan asli daerah semakin meningkat. "Kesejahteraan masyarakat juga semakin baik," timpalnya. (uni)
PONTIANAK - Data dari Badan Pusat Statistik yang amburadul merugikan pencapaian investasi Pemerintah Kota Pontianak. Ada sembilan tabel pada buku
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel