Data C1 Tak Sinkron, Minta Hitung Ulang Suara
jpnn.com, SIDOARJO - Kasus "suara terbang" terus mendapat perhatian Bawaslu. Mereka juga menemukan laporan adanya ketidaksinkronan data pada formulir C1 untuk suara caleg.
Di antaranya di dua tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Krian. Yakni di TPS 22 Desa Barengkrajan dan TPS 3 Desa Kraton.
BACA JUGA : Empat TPS di Kabupaten Indragiri Hulu Bakal Gelar PSU
"Keduanya kami rekomendasikan untuk hitung ulang," kata Ketua Bawaslu Sidoarjo Haidar Munjid.
Sampai hari ini sudah ada enam TPS yang diminta melakukan penghitungan ulang. Tiga di Kecamatan Candi, dua di Kecamatan Krian, dan satu di Kecamatan Jabon.
BACA JUGA : Baru Lulus SMK Tahun Ini, Jadi Pengawas TPS, Kelelahan dan Meninggal
Sementara itu, Ketua KPU Sidoarjo Mochammad Zaenal Abidin menjelaskan, kasus "pencurian" suara memang bisa terjadi. Namun, kemungkinan berhasil sangat kecil.
Mengapa? Setelah menghitung suara di TPS, panitia tentu merekapitulasi ke form C1. Selanjutnya, C1 disebar ke saksi dan panwascam.
Bawaslu rekomendasikan untuk penghitungan suara ulang di enam TPS yang C1 tak sinkron.
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Menjelang Pemungutan Suara, Bawaslu Minta Pengawas Pilkada 2024 Bikin LHP Secara Detail
- Raih Suara Terbanyak di Sulut, Hillary Lasut Ucap Terima Kasih
- Tingkat Partisipasi Pemilih Pemilu 2024 di Jatim Melampaui Target Nasional, Alhamdulillah
- Massa Pendukung 2 Parpol Saling Serang, Satu Orang Tertembus Anak Panah
- Ronny Franky Sompie: Pemilu 2024 di Sulut Berjalan Damai dan Lancar