Data COVID Denmark Hadirkan Optimisme, tetapi Pakar Masih Pesimistis
Namun keraguan utamanya adalah bahwa pandemi segera akan berakhir selamanya.
Dia mengatakan kesimpulan itu diambil dengan 'asumsi bahwa varian berikutnya akan mirip dengan Omicron dengan tingkat penularan dan keganasan lebih rendah."
"Pasti akan ada varian baru," katanya.
"Varian itu akan muncul dan bisa lebih menular entah karena memang secara mendasar lebih menular atau karena bisa mengelabui vaksin.
"Namun kita tidak akan bisa mengetahui apakah akan lebih atau kurang ganas karena tidak ada proses yang bisa kita ketahui."
Masalah itu sendiri diakui oleh ekonom David Mackie dalam laporannya.
"Kalau kita mengartikan sebuah varian dominan sebgaai varian yang menyebabkan 50 persen kasus di seluruh dunia maka varian Alpha dominan selama 3 bulan, sementara varian Delta dominan selama enam bulan," kata Mackai.
"Kita masih harus melihat seberapa lama varian Omicron akan dominan dan varian baru apa yang akan muncul."
Seorang ekonom yang menganalisa data COVID sejak awal pandemi memperkirakan varian Omicron akan menjadi varian terakhir yang membahayakan di negara-negara yang sudah memiliki tingkat vaksinasi tinggi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata