Data Elektrifikasi ESDM dan PLN Tidak Jelas
jpnn.com, BATAM - Anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliana Paris menilai data elektrifikasi yang disampaikan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada saat Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI ke Provinsi Kepulauan Riau kurang jelas. Apakah basisnya desa atau kecamatan?
“Kementerian ESDM ataupun PLN menyampaikan data elektrifikasi misalnya 75 persen, tetapi nyatanya tidak seperti itu,” sorot Andi Yuliani usai pertemuan dengan mitra kerja terkait, di Batam, Kepri, Senin (30/4).
Politikus PAN itu mencontohkan, misalnya di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan yang merupakan salah satu daerah pemilihannya yang sangat dekat dengan Makassar, disebut elektrifikasinya 100 persen. Namun nyatanya masih banyak dusun-dusun yang belum teraliri listrik.
“Mungkin karena daerah kepulauan, itu biasanya PLN hanya membuat daerah yang sudah ada tiang-tiang listriknya, sisanya hanya menyambung. Karena kalau belum sama sekali ada tiang listriknya, merupakan pekerjaan yang agak berat bagi PLN. Nah mungkin harus ada pembicaraan antara PLN dengan Kementerian ESDM,” katanya.
Andi Yuliani menambahkan, saat ini untuk tenaga energi baru terbarukan (EBT) sudah diserahkan oleh kementerian ESDM ke PLN tahun ini. Menurutnya, dengan penyerahan ini daerah kepulauan tidak perlu lagi memakai tiang listrik tetapi menggunakan tenaga matahari.
“Kalau ingin elektrifikasi daerah kepulauan itu bisa 100 persen, maka harus menggunakan energi matahari,” saran politisi dapil Sulawesi Selatan itu. (adv/jpnn)
Di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, disebut elektrifikasinya 100 persen. Namun nyatanya masih banyak dusun-dusun yang belum teraliri listrik.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal PJJ, Gus AMI: Perlu Terobosan Cepat Mendikbud Libatkan Masjid, Gereja dan Tokoh Agama
- Timwas DPR Minta Gugus Tugas Covid-19 Perbanyak Rapid Test
- Ribka Tjiptaning: Perempuan Indonesia Harus Berani Tampil di Semua Lini Kehidupan
- Andi Akmal Pasluddin Bantu Solusi Kebutuhan Pupuk Petani di Bone
- DPR: Hampir 98 Persen Lapas Kelebihan Kapasitas
- Pimpinan DPR Berharap Ekonomi Provinsi Penerima Dana Otsus Lebih Maju