Data Honorer K-2 yang Diragukan Masih Diproses
jpnn.com - SLAWI – Data honorer kategori dua (K-2) di lingkungan Pemkab Tegal hingga kini masih diproses. Termasuk honorer K-2 yang lolos tes CPNS 2013, tapi diduga memanipulasi data.
”Mereka yang diduga memanipulasi data, tetap diverikasi,” kata Sekda Kabupaten Tegal Haron Bagas Prakosa, Rabu (11/6).
Bagas tak menampik bahwa honorer K-2 yang lolos tes CPNS itu diduga banyak yang tidak murni. Karena itu, pihaknya menugaskan inspektorat untuk terus memverifikasi mereka.
Menurut dia, apabila Inspektorat tidak bisa membuktikan, honorer tersebut bisa diusulkan untuk mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP). ”Tapi kalau hasil verifikasi meragukan, terpaksa tidak bisa mendapatkan NIP (tidak lolos),” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 432 tenaga honorer K-2 di lingkungan Pemkab Tegal lolos tes CPNS 2013.
Dari jumlah itu, 83 orang di antaranya dinyatakan gugur, karena terbukti melakukan manipulasi data. Sedangkan 240 orang lainnya, memenuhi kriteria. Namun, dari 240 orang itu, ada 75 orang yang masih diragukan berkasnya.
Meski belum ada aduan dari masyarakat, tapi mereka belum bisa dinyatakan lolos. Dengan demikian, BKD hanya bisa membawa 165 orang untuk diusulkan NIP ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional di Jogjakarta. Sisanya, yakni 75 orang belum bisa diusulkan NIP. Sebab, hasil verifikasi masih diragukan.
Sementara, Inspektur Inspektorat Pemkab Tegal Salu Panggalo menambahkan, kasus honorer K-2 terbanyak adalah guru. Mereka diduga telah memanipulasi data untuk bisa lolos menjadi CPNS. ”Sebanyak 83 orang kami nyatakan gugur,” ucapnya singkat. (yer)
SLAWI – Data honorer kategori dua (K-2) di lingkungan Pemkab Tegal hingga kini masih diproses. Termasuk honorer K-2 yang lolos tes CPNS 2013,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar