Data Honorer K2 Sudah Valid, Butuh Regulasi Pengangkatan jadi PNS & PPPK
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Forum Honorer K2 Kabupaten Ponorogo Ajun meminta pemerintah secepatnya menerbitkan regulasi pengangkatan mereka menjadi PNS maupun PPPK.
Pendataan honorer K2 dinilai tidak perlu lagi, karena database di Badan Kepegawaian Negara (BKN) sangat valid.
"Melihat data honorer K2 cukup di database BKN saja. Tinggal dilihat mana yang sudah menjadi PNS, PPPK, meninggal, resign," kata Ajun kepada JPNN.com, Minggu (14/8).
Honorer tenaga kesehatan (nakes) ini yakin jumlah K2 sudah berkurang banyak. Itu sebabnya pemerintah diimbau untuk menyelesaikan honorer K2 dulu, apalagi nakes belum ada kebijakan afirmasi dari pemerintah.
Ajun menegaskan nakes K2 menjadi garda terdepan selama pandemi Covid-19. Sayangnya dalam seleksi PPPK 2021 tidak ada afirmasi bagi honorer K2.
"Kami tidak habis pikir, hati nurani pemerintah di mana ya. Kok bisa honorer nakes dengan pengalaman belasan tahun dites seperti pelamar umum," ujarnya.
Dia menegaskan pengorbanan dan pengabdian honorer K2 nakes sudah luar biasa. Puluhan, bahkan belasan tahun menyumbangkan pikiran, tenaga, bahkan nyawa dipertaruhkan saat pandemi Covid-19.
Ajun meminta pemerintah jangan hanya berpikir untung rugi lagi, seperti orang berdagang. Bukankah presiden disumpah untuk menjalankan amanah konstitusi.
Ketua forum honorer K2 Kabupaten Ponorogo Ajun menegaskan data K2 di database BKN sudah valid. Yang dibutuhkan adalah regulasi pengangkatan PPPK dari PNS
- Honorer Non-Database BKN TMS Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Minta Kesempatan Kedua
- KepmenPAN-RB 634 Tahun 2024 Senjata Honorer TMS & Belum Melamar, Cermati 11 Ketentuannya
- Dirjen Nunuk Minta Pemda Akomodasi Guru Honorer di Seleksi PPPK 2024 Tahap 2
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara
- 5 Berita Terpopuler: Dua Kategori PPPK 2024 dengan Gaji Berbeda, Mulai Berlaku Awal 2025, tetapi Tetap Ada Prioritas