Data Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo – Sandi Naik Tajam, Mampukah Mengejar?
jpnn.com, JAKARTA - Data Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat kenaikan elektabilitas capres – cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno lebih tajam dibandingkan Jokowi - Ma'ruf Amin.
Sementara itu, jumlah pemilih yang tidak menentukan sikap mengalami penurunan drastis.
"Sejak Oktober tahun 2018, basis dukungan masing-masing pasangan calon cenderung menguat, kelompok pemilih yang belum menentukan sikap semakin rendah," ucap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di Jakarta, Rabu (3/4).
Penguatan elektabilitas Prabowo - Sandiaga tercatat sebesar 7,4 persen. Sementara itu penguatan elektabilitas pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin hanya sebesar 2,4 persen.
BACA JUGA: Honorer K2 Pendukung Prabowo Ungkit Janji Jokowi di Pilpres 2014
"Terlihat kenaikan Pak Prabowo lebih tajam ketimbang kenaikan Pak Jokowi. Hanya saja, waktu tersisa 2 pekan ini, mengharuskan kenaikan Pak Prabowo ini harus lebih tajam lagi. Kalau tidak, keburu lonceng berbunyi," ucap dia.
Data Indikator Politik Indonesia, elektabilitas pasangan Prabowo - Sandiaga hanya menyentuh angka 30,0 persen saat survei pada Oktober 2018.
Angka elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu menguat saat survei pada Desember 2018 sebesar 34,8 persen.
Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas capres dan cawapres Prabowo – Sandi mengalami kenaikan secara tajam.
- Hitung Cepat Indikator: Supian Suri Unggul di 9 Wilayah Depok
- Data 100 Persen, Ini Hasil Hitung Cepat Indikator untuk 6 Provinsi di Luar Jawa
- Quick Count Indikator: Dadang-Ali Kalahkan Sahrul-Gun Gun di Kabupaten Bandung
- Indikator: Data QC 100 Persen, Hasil Pilbup Cianjur Belum Bisa Disimpulkan
- Survei Indikator: Pram-Doel Teratas Teratas, Mendapat Dukungan 42,9 Persen
- Survei Pilgub Jateng SMRC-Indikator Janggal, Persepi Harus Bongkar Data