Data Intelijen SBY Resahkan Pasar
Minggu, 19 Juli 2009 – 15:53 WIB

Data Intelijen SBY Resahkan Pasar
JAKARTA -- Anggota Komisi XI DPR, Dradjat Wibowo menilai laporan intelijen kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait peledakan bom bunuh diri di hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (17/7) pagi, telah memberikan rasa tidak nyaman bagi pelaku pasar saham. Sepanjang tidak ada lagi guncangan keamanan, Insya Allah rupiah dan indikator ekonomi lain stabil, imbuh Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional itu, sembari menambahkan, sebagai wujud respons psikologis, wajar rupiah dan indikator ekonomi akan berpotensi tertekan tipis.
Hal itu terjadi, kata Dradjat Wibowo, disebabkan dua hal. Pertama laporan para intelijen kepada presiden itu sama sekali tidak proporsional dan sangat diragukan akurasinya, terutama menghubung-hubungkannya dengan pemilu legislatif dari pilpres. "Terlalu prematur menghubung-hubungkan peledakan bom bunuh diri di hotel JW Marriott dan Ritz Carlton dengan pemilu legislatif dan pilpres," tegas Dradjat di sela-sela diskusi terbatas dan ringkas bersama beberapa pelaku saham di Jakarta, Minggu (19/7).
Baca Juga:
Menurut Dradjat, yang juga pengamat ekonomi itu, kejadian ini hendaknya jadi pembelajaran bagi seluruh aparat keamanan, agar ke depan tidak lagi memberikan laporan intelijen yang berlebihan dan dramatis agar pelaku pasar tidak gelisah. "Saya melihat, relatif stabilnya pergerakan rupiah dan indikator ekonomi lain setelah teror bom di Hotel JW Marriott dan The Ritz-Carlton, terlebih karena tingginya tingkat rasionalitas yang dipakai oleh pelaku pasar saham dan banyak manajer investasi (fund manager) yang saat ini sedang libur karena sebelumnya mengambil posisi investasi jangka panjang," jelasnya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Anggota Komisi XI DPR, Dradjat Wibowo menilai laporan intelijen kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait peledakan bom bunuh
BERITA TERKAIT
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram
- BPKH Catat Kinerja Positif 2024, Indra Gunawan: Lampaui Target Dana Kelolaan
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Stabil
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan