Data Jadi Jenis Kekayaan Baru, Lebih Berharga dari Minyak
Rabu, 15 Desember 2021 – 13:35 WIB

Kegiatan Edukasi dan Literasi Keamanan Informasi Sektor Media di Hotel Aston Priority Simatupang, Jl. TB Simatupang, Jakarta Selatan. Foto: Mercurius Thomos Mone/JPNN.com
jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Mayjen TNI Suharyanto mengatakan pengguna teknologi informasi saat ini telah mengubah perilaku masyarakat.
"Masa pandemi Covid-19 telah mempercepat transformasi digital dan juga membuka peluang kejahatan siber," ungkapnya dalam dalam kegiatan Edukasi dan Literasi Keamanan Informasi Sektor Media di Hotel Aston Priority Simatupang, Jl. TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (14/15).
Ancaman siber menjadi tantangan tersendiri terutama bagi sektor media yang memanfaatkan platform online.
Menurut Juru Bicara DSSN Anton Setyawan tantangan yang dihadapi adalah Transformasi Digital, Kolaborasi multi-stakeholders, Kapabilitas SDM, dominasi teknologi luar dan Literasi budaya Keamanan Siber.
Ancaman siber menjadi tantangan tersendiri terutama bagi sektor media yang memanfaatkan platform online.
BERITA TERKAIT
- Jaga Keamanan Data Pasien, RS Atma Jaya Gandeng ITSEC Asia
- Bigbox AI dari Telkom: Solusi Data Crawling untuk Bisnis di Era Digital
- Indonesia Cyber Crime Combat Center Hadir untuk Lindungi Masyarakat dari Kejahatan Daring
- Telkom Hadirkan Solusi Keamanan Siber Tanpa Kompromi Lewat BigBox AI
- Serangan Siber Kian Marak, Synology Beri Solusi Cegah Kebocoran Data
- Jurus Unilever Indonesia untuk Tetap Relevan di Berbagai Era Pasar