Data Jumlah Korban Erupsi Gunung Semeru, Menkes: Gelap, Tidak Bisa Melarikan Diri
jpnn.com, JAKARTA - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Sabtu (4/12) sore sekitar pukul 15.30 WIB.
Sebuah video pendek beredar di media sosial memperlihatkan sejumlah warga berlarian menyelamatkan diri dari awan panas guguran Gunung Semeru.
Di video lainnya terlihat warga dengan menggunakan sepeda motor dan mobil berusaha menjauh menghindari guguran awan panas.
Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah korban luka bakar akibat terkena awan panas dan material abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, hingga Sabtu(4/12) malam berjumlah 45 orang.
"Sementara ini luka bakar 45 orang, yang berat dan dirujuk ke RSUD dan RS Bhayangkara 17 orang," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melalui pesan singkat di Grup Menkes-Pemred yang diterima di Jakarta.
Mayoritas korban luka bakar diperkirakan tertimbun material letusan Gunung Semeru yang melanda empat wilayah RT di satu RW.
"Kondisi gelap, tidak bisa melarikan diri. Situasi belum aman. Juga diperkirakan banyak pekerja tambang pasir terperangkap," kata Menkes.
Menkes Budi menjelaskan, berdasar laporan yang diterima, rata-rata korban menderita luka bakar grade 2A-B.
Berikut ini data jumlah korban erupsi Gunung Semeru, simak laporan yang disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin.
- Kemenkes Diminta Tuntaskan Masalah Pemberhentian Anggota KTKI
- Panasonic KWN 2024 Ajak Siswa Kembangkan Kreativitas Lewat Produksi Video
- Hari Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi, Letusan Setinggi 500 meter
- Dipanggil Prabowo, Menkes Budi: Pembekalan Supaya Enggak Korupsi
- INN RS PON Perkuat Layanan Kesehatan Otak dan Saraf di Indonesia
- Petasan Meledak di Lumajang, 4 Orang Jadi Korban, Satu Rumah Hancur