Data Kematian Covid-19 tak Dicantumkan, PPP Ingatkan Pemerintah
"Untuk mengingatkan masyarakat tentang masih tingginya angka kematian kita karena Covid-19," tuturnya.
Meski validitasnya diragukan, kata Arsul Sani, selama ini tetap dipakai oleh kalangan masyarakat sipil yang peduli Covid untuk saling mengingatkan agar lebih taat dengan PPKM dan pentingnya vaksinasi.
"Lah, kalau dihilangkan meski sementara sama artinya dengan menghilangkan salah satu tools untuk mengingatkan masyarakat," ujarnya.
Anggota Komisi III DPR RI itu menekankan sudah menjadi tugas satgas Covid-19 untuk membereskan data tersebut.
Dia juga menyebutkan pemerintah tidak perlu malu kalau setelah dibereskan dan lebih akurat, malah data kematiannya lebih tinggi seperti yang diduga LaporCovid-19 itu.
"Meskipun bisa jadi akan menampilkan angka lebih tinggi, tetapi data yang akurat juga akan membawa pengambilan keputusan atau kebijakan pemerintahan dari pusat dan benar-benar berbasis bukti atau data. Bukan pikiran-pikiran lepas dari para pengambil kebijakan," tutur Arsul Sani. (mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani meningatkan pemerintah pentingnya data kematian Covid-19
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- PPP Jakarta Apresiasi Kinerja Polisi Pas Pilkada & Pilpres, Sampai Dirasakan Kader Partai
- Buntut Insiden di Arena Mukernas PPP, Mardiono dan Orang Kepercayaannya Disomasi
- Kisruh! Orang Dekat Mardiono Ancam Eks Ketum IPNU di Arena Mukernas II PPP
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Kader Pengin Dukung Ahmad Ali Jadi Ketum PPP, AD/ART Minta Diubah
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP