Data Kependudukan Bocor di 4 Daerah, Guspardi Minta Aparat Segera Bertindak
![Data Kependudukan Bocor di 4 Daerah, Guspardi Minta Aparat Segera Bertindak](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/12/29/anggota-komisi-ii-dpr-ri-dapil-sumbar-2-guspardi-gaus-anta-14.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus mengomentari dugaan kebocoran data kependudukan di empat daerah.
Dia meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas dugaan kebocoran yang terjadi.
"Penegak hukum diminta segera bertindak dalam menyikapi bocornya data kependudukan yang terjadi di sejumlah kabupaten/kota. Perlu dilakukan investigasi dan penyelidikan lebih lanjut," ujar Guspardi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (15/6).
Hal itu dikatakan terkait dugaan kebocoran data kependudukan di Dinas Dukcapil Kabupaten Malang, Kabupaten Subang, Kota Bogor dan Kabupaten Bekasi.
Guspardi mengatakan, terkait kejadian tersebut aparat penegak hukum harus memproses dengan melakukan penyelidikan serta penyidikan kenapa sampai terjadi kebocoran data dan harus dilakukan secara proaktif.
"Jika hasil dari investigasi menunjukkan ada unsur pidana, pihak yang terlibat harus dihukum sesuai dengan peraturan berlaku," ujarnya.
Di lain sisi, menurut dia, Dinas Dukcapil setempat perlu mematikan terlebih dahulu seluruh layanan yang terkoneksi dengan internet.
Langkah selanjutnya, kata dia, memperkuat sistem pengamanan server data kependudukan agar kejadian serupa ke depan tidak terulang lagi.
Data kependudukan bocor di empat daerah, anggota Komisi II DPR Guspardi minta aparat segera bertindak.
- 11 Rekomendasi Penyelesaian Honorer, Pemerintah & DPR RI Perlu Mendengar
- Bappenas Minta Tambah ASN & Kantor Baru di Tengah Efisiensi Anggaran, Hillary: Apa Urgensinya?
- Vonis Harvey Moeis Diperberat, Komisi III DPR: Ini Tamparan untuk Kejaksaan
- Polda Babel Sukses Berantas Geng Motor, Sahroni: Strateginya Patut Dicontoh
- Komisi IV Tunda Pembahasan Efisiensi Anggaran Bareng Mitra, Ini Masalahnya
- Menteri Iftitah Tetap Yakin Bisa Kembangkan Kawasan Transmigrasi Meski Anggaran Terbatas