Data KPU Diduga Bocor, Pengamat Tekankan Audit Keamanan IT
Seluruh data DPT ternyata juga di share ke beberapa stakeholder KPU. Namun, ujar dia, kalau melihat isi folder DPT DIY yang ikut di-publish, sepertinya ada kemungkinan memang si peretas bisa masuk ke sistem IT KPU atau sistem IT stakeholder KPU yang juga memiliki data ini.
Pratama mengatakan untuk memastikannya harus segera dilakukan audit keamanan informasi atau digital forensic ke sistem IT KPU. Audit ini juga bisa menemukan sebab dan celah kebocoran sistem kalau memang ada. Karena kalau pelaku bisa masuk ke server KPU, ada kemungkinan tidak hanya DPT yang mereka ambil tetapi juga bisa mengakses hasil perhitungan pemilu.
“Secara teknis kalau peretas bisa mencuri data, ada kemungkinan juga bisa merubah data. Sangat bahaya sekali apabila hasil pemungutan suara pemilu diubah angkanya,” katanya. (boy/jpnn)
Pakar keamanan siber Pratama Persadha menyoroti dugaan bocornya data 2,3 juta pemilih dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagaimana dikabarkan akun Twitter @underthebreach
Redaktur & Reporter : Boy
- Turis Australia Mengaku Data Mereka Bocor di Bandara Bali Akibat Gangguan Visa Elektronik
- Kementerian Kominfo Tindak Lanjuti Arahan Presiden Antisipasi Kebocoran Data NPWP
- Setuju Pernyataan Jokowi, Dave Komisi I Nilai Kebocoran Data Wajib Diantisipasi
- Bareskrim Koordinasi dengan Sejumlah Pihak Usut Kebocoran Data NPWP
- Soal Kabar Kebocoran Data NPWP, Sukamta Komisi I Merespons, Keras
- Dunia Hari Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo