Data Militer AS Tersimpan Dalam MP3 Player
Selasa, 27 Januari 2009 – 01:14 WIB
WELLINGTON – Bonus yang diperoleh Chris Ogle dari pemutar MP3 barunya benar-benar istimewa. Piranti elektronik yang dia beli seharga AUD 18 (sekitar Rp 133,5 ribu) dalam sebuah obral di Oklahoma, Amerika Serikat (AS) itu memberinya data rahasia militer Negeri Paman Sam.
”Semakin saya perhatikan, semakin banyak yang saya lihat dan saya semakin yakin, tidak sebaiknya saya melanjutkannya,” ujar pria asal Whangarei, Northland Region, Selandia Baru tersebut kemarin (26/1). Tanpa sengaja, dia menemukan 60 halaman data rahasia militer AS saat memasangkan pemutar MP3 itu pada komputernya. Data itu berisi nama dan informasi pribadi serdadu-serdadu AS.
Baca Juga:
Menurut Television One News yang ikut mengamati data tersebut, beberapa serdadu yang namanya tercantum di sana ditugaskan di Iraq dan Afghanistan. Selain nama dan data pribadi serdadu AS, dokumen rahasia itu juga memuat informasi tentang senjata dan perlengkapan yang akan dikirim ke pangkalan-pangkalan militer. ”Tapi, ada juga catatan penting tentang brifing misi militer,” terang media nasional Selandia Baru tersebut.
Agence France-Presse melaporkan, data-data militer itu bertahun 2005. Kendati demikian, informasi yang tercantum di dalamnya tidak ditujukan untuk konsumsi publik. Apalagi, informasi pribadi para serdadu AS itu masih signifikan sampai sekarang. Buktinya, sejumlah nomor telepon yang tercantum di sana, berhasil dihubungi Television One News dan masih aktif.
WELLINGTON – Bonus yang diperoleh Chris Ogle dari pemutar MP3 barunya benar-benar istimewa. Piranti elektronik yang dia beli seharga AUD 18
BERITA TERKAIT
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan