Data Panama Papers Sekarang Tersedia Untuk Umum

Data Panama Papers Sekarang Tersedia Untuk Umum
Data Panama Papers Sekarang Tersedia Untuk Umum

Sebuah pusat data yang berisi sekitar 200 ribu nama yang ditemukan dalam penyelidikan Panama Papers sekarang sudah tersedia di internet dan bisa diakses oleh siapa saja.

Pusat data ini berisi informasi terbesar yang pernah ada mengenai perusahaan offshore dan pemilik mereka, termasuk pemilik sebenarnya dari perusahaan cangkang (shell company) termasuk beberapa diantaranya yang berusaha mengaburkan identitas mereka.

The International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) mengatakan mereka menerbitkan data ini karena kepentingan publik dan data yang dikeluarkan masih sedikit dibandingkan keseluruhan 11,5 juta data yang mereka dapatkan dari Firma hukum Mossack Fonseca di Panama.

Mossack Fonseca adalah salah satu firma terbesar di dunia  yang menampung perusahaan cangkang, yayasan dan badan lainnya yang keberadaannya dirahasiakan.

Karena semua data ini merupakan data bocoran, yang juga meliputi informasi personal seperti statemen dari bank, rincian nomor kartu kredit, email, data properti dan keuangan yang diantaranya berasal dari tahun 1970-an, ICIJ mengatakan mereka tidak akan mengeluarkan semua data yang mereka dapatkan.

Pusat data baru ini akan berisi rincian nama perseorangan, perusahaan, klien, dan perantara sehingga publik akan bisa menelusuri jaringan perusahaan dan perseorangan, yang menggunakan peraturan rahasia adalah bantuan Mossack Fonseca.

Data bocoran sebesar 2,6 terabytes tersebut berasal dari sebuah sumber yang sangat dirahasiakan bernama "John Doe" yang menghubungi wartawan di harian Jerman Süeddeustche Zeitung yang kemudian bekerjasama dengan ICIJ dan wartawan dari seluruh dunia termasuk program Four Corners ABC.

Sebagai bagian dari konsorsium internasional, para wartawan ini sudah berjanji untuk tidak menyerahkan informasi yang mereka miliki kepada pihak berwenang, namun sebuah manifesto sepanjang empat halaman minggu lalu, sumber bocoran ini untuk pertama kalinya mengatakan dia bersedia bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyerahkan data.

Sebuah pusat data yang berisi sekitar 200 ribu nama yang ditemukan dalam penyelidikan Panama Papers sekarang sudah tersedia di internet dan bisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News