Data Pelanggan PLN Diduga Bocor di Internet, Kemenkominfo Merespons Begini

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) merespons mengenai dugaan kebocoran data jutaan pelanggan milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang beredar di media soial.
Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi mengaku saat ini masih menelusuri dan mendalami lebih lanjut dugaan kebocoran data pengguna PLN.
Menurutnya, pihaknya langsung bergerak dan mendalami mengenai kebocoran data tersebut.
"Kami akan sampaikan jika sudah ada hasil atau temuan sementara dari dugaan kebocoran data itu," kata Dedy saat ditemui pewarta di Jakarta, Jumat (19/8).
Saat ditanya soal kapan memberikan informasi lebih lanjut dugaan kebocoran data tersebut, Dedy mengatakan belum bisa mengira-kira waktu untuk mengumumkannya.
"Kakmi tidak bisa mengira-kira karena itu terkait dengan penelusuran atau investigasi dugaan kebocoran data yang sangat tergantung pada kompleksitas dari kebocoran data itu sendiri," tutur dia.
Lebih lanjut, dia mengatakan Kemenkominfo akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti PLN hingga Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
"Karena ini kasus dugaan kebocoran data pribadi, kami akan koordinasi dengan BSSN dan PLN, dan kami upayakan hari ini berkomunikasi dengan mereka," ujar Dedy.
Kemenkominfo merespons mengenai dugaan kebocoran data jutaan pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN)
- Diskon Habis, Tarif Listrik Normal Lagi Mulai 1 Maret
- Penggunaan Listrik di Jakarta Diprediksi Meningkat Selama Ramadan
- Tekan Emisi Karbon, PLN IP Lakukan Pengujian Partial Green Ammonia Cofiring di PLTU
- Program Diskon 50 Persen Tarif Listrik Masih Berlangsung Hingga Akhir Februari
- Terbanyak Sepanjang Sejarah, PLN Indonesia Power Raih 50 Proper Emas
- Dirut PLN Indonesia Power Dianugerahi Green Leadership Madya di Ajang Proper 2024